PASAR
PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Teori pasar persainagn monopolistik
dikembangkan karena ketidakpuasan
terhadap daya analisis model persaingan sempurna maupun monopoli. Pasar
persainagn monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang ada diantara jenis
pasar yang ektrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Pasar persaingan
monopolistik dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang berbeda corak.
Karakteristik pasar
persaingan monopolistik :
·
Produk
yang terdiferensiasi
·
Jumlah
perusahaan banyak dalam industri
·
Bebas
masuk dan keluar pasar
·
Perusahaan
mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
·
Persaingan
mempromosi penjualan sangat aktif
KESEIMBANGAN
DALAM PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Ciri-ciri persaingan
monopolistik seperti yang diterangkan dalam bagian yang lalu menimbulkan
pengaruh yang cukup penting ke atas corak permintaan yang dihadapi oleh
perusahaan dalam persaingan monopolistik. Kurva permintaan yang dihadapi oleh
perusahaan dalam persaingan monopolistic adalah lebih elastic dari yang
dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak samapai mencapaielastis sempurna
yaitu kurva permintaanyang sejajar sumbu data yang merupakan kurva permintaan
yang dihadapi suatu perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah bersifat
menurun secara sedikit demi sedikit (lebih mendatar dan bukan turun dengan
curam). Kurva pemintaan yang bersiftseperti ini berarti : (i) apabila
perusahaan menaikkan harga maka jumlah barang yang dijualnya menjadi sangat
berkurang, dan sebaliknya (ii) apabila perusahaan menurunkanharga maka jumlah
barang yang dijualnya menjadi sangat bertambah.
Oleh karna kurva permintaan
dalam persaingan monopolistik tidak bersifat elastis sempurna, kurva hasil
penjualan marjinal (MR) tidak berimpit dengan kurva permintaan. Dalam
persaingan monopolistik kurva MR adalah sama seperti yang terdapat dalam
monopoli, yaitu kurva tersebut terletak di bawah kurva permintaan.
A. Keseimbangan
perusahaan dalam jangka pendek
Perusahaan mencapai keseimbangan dalam jangka pendek dan
panjang.
Dalam
jangka pendek perusahaan dapat menikmati laba super normal sedangkan dalam
jangka panjang perusahaan hanya menikmati laba normal.Keseimbangan jangka pendek perusahaan
tercapai apabila MR=MC. Karena memiliki daya monopoli, walau terbatas, kondisi
keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan monopolistik sama
dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli.
Diagram 10.2 menunjukkan perusahaan
mencapai laba maksimum pada saat MR=MC dititik E. sama halnya dengan perusahaan
monopolis, harga jual lebih besar dari biaya marjinal (P>MC). Tetapi
kemampuan eksploitasi laba relative terbatas, karena kurva permintaan yang
dihadapi yang dihadapi sangat landai. Laba super normal yang dinikmati
perusahaan sebesar luas segi empat APBC,
dimana harga adalah P dan jumlah output yang diproduksi Q*.
B. Keseimbangan
perusahaan dalam jangka panjang
Ada
dua penyebab mengapa pasar persaingan monopolistik tidak dapat lebih
efisien dibandingkan pasar persaingan sempurna.
Ø Harga jual lebih besar dari
biaya marjinal (P>MC)
Ø Kapasitas Berlebih (Excess
Capacity)
PASAR
PERSAINGAN MONOPOLISTIK DAN EFISIENSI EKONOMI
Laba
super normal yang dinikmati perusahaan mengundang perusahaan pendatang memasuki
industri. Masuk pendatang memberikan dua kemungkinan terhadap permintaan
perusahaan lama. Yang pertama, pelanggan makin setia, pelanggan lebih bersifat
memilih. Bagaimanapun pengaruhnya, perusahaan hanya akan dapat bertahan dalam
jagka panjang jika mampu menikmati laba normal, pada harga jual sama dengan
biaya rata-rata (P=AC).
PENGARUH PASAR
PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Ketidakefesienan yang dihasilkan
perusahaan yang beroprasi dalam pasar persaingan monopolistik menimbulkan
pertanyaan, apakah perlu pengaturan? Jawabannya adalah tidak ! hal ini
berlandaskan tiga arugemen :
a. Daya
monopoli yang relative kecil menyebabkan kesehjahteraan yang hilang (dead wight loss) relative kecil.
b. Permintaan
yang sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relative kecil.
c. Ketidakefisienan
yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik
diimbangi dengan kenikmatan konsumen karena beragamnya produk, peningakatan
kualitas, dan meningkatnya kebebasan konsumen dalam memilih output.
KEBAIKAN DAN
KELEMAHAN DARI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Dua kebaikan penting dari perusahaan
dalam pasaran monopolistik adalah :
a.
Menghasilkan
barang yang berbeda corak.
b.
Distribusi
pendapatan dalam masyarakat lebih merata.
Dua kelemahan utama dari pasar persaingan
monopolistik adalah :
a.
Operasinya
tidak seefesien pasar persaingan sempurna.
b.
Perusahaan
tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi.
PERSAINGAN BUKAN
- HARGA
Persaingan bukan – harga adalah kegiatan
perusahaan-perusahaan yang berusaha menyaingi perusahaan – perusahaan lain
bukan dengan menurunkan haraga dan
memberi diskon, tetapi dengan melalui cara-cara lain seperti iklan, jasa
setelah penjualan, pengemasan barang yang lebih menarik dan peningkatan mutu
barang.
KEBAIKAN DAN
KEBURUKAN PENGIKLANAN
a.
Pengiklanan
memberikan beberapa sumbangan penting kepada masyarakat, yaitu :
Dapat menurunkan biaya
produksi, membantu konsumen memilih barang yang sesuai, menggalakkan perkembangan mutu, mengembangan
industri komunikasi dan menambah kesempatan kerja.
b. Keburukan
periklanan yang selalu ditonjolkan adalah : merupakan penghamburan
perbelanjaan, sering tidak memberi informasi yang betul, menghambat pemasukkan
perusahaan lain, dan kesempatan kerja tambahan yang diciptakannya tidak berlaku
kasar.
DAFTAR PUSTAKA
Raharja, Prathama.,& Mandala, Manurung.(2008).
Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan
Makroekonomi) , Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sukirno, Sadono. 2012. Mikroekonomi Teori Pengantar. Jakarata :
Rajawali Pers.